nusakini.com--KBRI London diwakili oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. E. Aminudin Aziz, menyerahkan seperangkat musik angklung kepada Havering Music School (HMS) yang terletak di bagian timur Kota London awal pekan ini. Penyerahan angklung tersebut diterima Paul Harris, Direktur Musik HMS, disaksikan oleh dua orang anggota Dewan Kota Havering, sejumlah siswa dan orang tua murid lainnya. 

Atdikbud KBRI London, Prof. Aminudin pada saat menyerahkan angklung, menyampaikan terima kasih atas kesediaan HMS untuk menyambut kehadiran seni musik tradisional asal Tatar Pasundan, Jawa Barat, Indonesia yang sudah menjadi salah satu warisan budaya yang tercatat di UNESCO. Setelah penyerahan angklung ini, pihak sekolah menyetujui untuk menjadikan angklung resmi menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran musik, selain gamelan yang sudah lebih awal resmi menjadi pelajaran. 

Saat ini, ada 2 sekolah yang dijadikan pusat pembelajaran dan beberapa sekolah di klusternya hadir ke sekolah itu untuk belajar, yaitu Havering Music School di London Timur dan Whitefield School di London Utara. Dalam tiga bulan terakhir, KBRI London telah mendatangkan pelatih angklung dari Bandung, yaitu Maestro Angklung Aan Handoyo. Selama berada di London, Aan telah melatih belajar angklung kepada lebih dari 1500 siswa sekolah, puluhan guru, dan ratusan masyarakat London. 

Lebih jauh, Prof. Aminudin menerangkan bahwa untuk menjamin keberlangsungan pengajaran angklung di sekolah-sekolah di London dan sekitarnya, KBRI London akan mengirimkan beberapa orang guru dari masing-masing sekolah mitra untuk mendalami musik angklung dan model pengajarannya di Bandung. 

Paul Harris, Direktur Musik HMS pada saat menerima angklung menyatakan sangat gembira karena para siswa HMS dapat lebih memperdalam musik angklung dan mengembangkan permainannya. Rasa syukur para pelajar kelas 7-9 ditunjukan dengan menampilkan permainan angklung melalui lagu Somewhere My Love (diambil dari latarbelakang film Dr Zhivago) dan lagu Indonesia Sarinande. Para penonton yang terdiri dari siswa dan orang tua lainnya merasa takjub dengan permainan para siswa tersebut yang baru mempelajarinya satu hari sebelumnya. 

Sementara Konseler Robert Benham, Anggota Dewan ​Kota Havering, menyampaikan rasa bahagia dan sangat berterima kasih atas dukungan dan kerja sama KBRI London dalam menyemarakkan pembelajaran musik di wilayah Havering. 

KBRI London berharap melalui program penyerahan angklung dan pembelajaran di berbagai institusi pendidikan di Inggris akan lebih mengenalkan musik tradisional khas Indonesia yang sudah menjadi warisan budaya tak benda (intangible heritage) dunia dan dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan people-to-people kedua negara.(p/ab)